Emang rada susah ya, jadi manusia dengan predikat ato gelar “cerewet” :P. Karena “cerewetness” adalah salah satu manifestasi dari betapa “transparannya” kepribadian kita “menurut” seantero lingkungan kita.
Transparan = Non misteri *halah * , orang-orang dengan gampangnya bisa ngomong ” iya, gw tau lo ”
HUH????? “wait a minute, am I that obvious?
*slalu gitu?, GUYS?? *”.
Saat bersemangat dan Fully EnergiZe, di pikirnya kita “Sedang” lari dari masalah
Saat kuyu dan kurang Gizi karena Diet, di pikirnya kita lagi “Sakit hati”
*emang ga sepenuhnya salah sich,kadang2 emang bener, tapi yang ga di mengerti orang2 adalah “betapa” gw menikmati” hasil dari sakit hati tersebut,dan betapa terkadang gw suka mendramatisir “rasa sakit hati” TSB biar tambah nampol and demi the greater effects (muke jadi bersih plus badan jadi langsing bow..:P), and as far as I know, saat kita masih bisa mengambil keuntungan dari what so called unfortunates event, then hal itu ga bisa di kategorikan kalo “Kita sakit hati” teteup, “denial mode on” *
Intinya jadi pribadi yang menurut orang lain “transparan” itu sangat-sangat merepot kan,
BT gilaaa, pas tebakan yg di alamatkan ke kita mendekati 100% bener.
DOWN abezzzzz, giliran ketemu orang sok tau, yang tiba2 dengan lancangnya mengalamat kan si
“Moron, Idiotic, Stupid and The GanK” mengenai “persepsi pribadi mereka tentang motif di balik keputusan yang gw ambil dalam menghadapi suatu masalah ”
Transparan = Expresive, “hidup cuma sekali, saat kita ngejalaninnya dengan kebebasan berekspresi, yakin deh kalo kita adalah orang-orang yang beruntung :P”
*konklusi yang maksa, sorry dah ngantuk beRatZZ :P*
Owkeh, Nighty everyone…have a nice dream..
Express your self in any way you can,
as maximum as possible 😛
~~Rhesya~~
With Love For The World